Menu

Mode Gelap

Hukrim

Dugaan “Siraman” ke Oknum Polda Jambi Muncul, Publik Pertanyakan Netralitas Penegak Hukum

badge-check


					Dugaan “Siraman” ke Oknum Polda Jambi Muncul, Publik Pertanyakan Netralitas Penegak Hukum Perbesar

Arahnegeri, Muaro Jambi — Penyelidikan kebakaran gudang minyak ilegal di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, terus berkembang. Setelah dugaan keterlibatan oknum TNI dan terungkapnya identitas pemasok minyak bernama Rahman, kini muncul isu baru yang tak kalah mengejutkan: dugaan adanya siraman atau suap kepada oknum di lingkungan Polda Jambi.

Informasi ini disampaikan oleh sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengungkap bahwa ada upaya “mengondisikan” kasus agar tidak berlanjut ke proses hukum lebih dalam.

“Kabarnya ada oknum Polda yang sudah ‘disirami’. Tujuannya jelas, supaya kasus ini aman, tidak melebar dan pelan-pelan tenggelam,” ujar sumber tersebut kepada Arahnegeri, Minggu (7/4).

Meski belum dapat diverifikasi secara resmi, isu ini semakin memperkuat kecurigaan publik bahwa penanganan kasus berjalan tidak transparan dan rawan intervensi dari pihak-pihak berkepentingan.

Polda Jambi Bungkam, Publik Geram

Hingga berita ini diterbitkan, Polda Jambi belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan redaksi kepada jajaran humas maupun pejabat terkait tidak mendapatkan respons. Pesan dan panggilan telepon tidak dijawab, menambah kesan penghindaran terhadap isu sensitif ini.

Tokoh masyarakat setempat menyatakan kekecewaannya terhadap sikap aparat. “Kalau memang tidak terlibat, kenapa diam? Kalau benar ada oknum yang terima uang, ini harus dibongkar sampai ke akar,” ujar seorang warga Simpang Sungai Duren yang enggan disebutkan namanya.

Aktivis: Penegakan Hukum Harus Bebas dari Intervensi

Aktivis mahasiswa, Alexsanjes, menilai situasi ini sudah masuk dalam tahap krisis kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum. Ia meminta agar lembaga pengawas eksternal seperti Kompolnas dan KPK segera turun tangan.

“Kalau dibiarkan, ini preseden buruk. Penegak hukum yang harusnya mengusut, malah diduga ikut bermain. Investigasi independen harus segera dibentuk,” tegasnya.

Desakan Audit Internal dan Transparansi

Meningkatnya tekanan publik mendorong seruan agar Kapolda Jambi mengambil sikap tegas dan membuka audit internal. Transparansi penanganan kasus ini dianggap krusial untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.

“Tidak cukup dengan diam. Jika memang tidak ada keterlibatan, tunjukkan kepada publik. Tapi kalau ada oknum yang bermain, pecat dan proses secara hukum,” tambah Alex.

Kasus kebakaran gudang minyak ilegal ini kini tak hanya soal pelanggaran lingkungan dan keselamatan warga, tetapi juga menjadi ujian integritas bagi aparat penegak hukum.

Arahnegeri akan terus memantau perkembangan dan mendorong agar setiap pelaku, berseragam atau tidak, diproses sesuai hukum yang berlaku.

Baca Lainnya

Gudang Minyak Ilegal Berkedok Bengkel Mobil Milik AGS Terbakar, Warga Dengar Ledakan

16 Mei 2025 - 21:53 WIB

Setelah Putusan Pengadilan, Eksekusi Lahan Perkara di Sibaja Baja Desa Parik Kec. Uluan Kab. Toba Berjalan Lancar

8 Mei 2025 - 10:22 WIB

M. Aldo Sirait, Kuasa Hukum Karimuda Manurung Kembali Menangkan Perkara Tanah Toba

30 April 2025 - 09:44 WIB

Api Sumur Minyak Ilegal di Senami Padam, Istri DPO Diduga Jadi Pendana Pemadaman

20 April 2025 - 07:18 WIB

Peltu Adi Diduga Terlibat: Kodim 0415 Diminta Transparan Terkait Gudang Minyak Ilegal yang Terbakar

17 April 2025 - 03:30 WIB

Trending di Hukrim