Arahnegeri.id – Gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika kadar glukosa dalam tubuh terlalu banyak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tubuh yang tidak mampu memproduksi atau menggunakan insulin dengan baik.
Menurut NHS Inform dan Cleveland Clinic, hiperglikemia yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam jiwa, seperti diabetic ketoacidosis (DKA) dan hyperosmolar hyperglycaemic state (HHS).
- DKA terjadi ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi karena kekurangan insulin. Proses ini menghasilkan zat beracun yang disebut keton, yang dapat menyebabkan koma diabetik. Kondisi ini umumnya dialami oleh penderita diabetes tipe 1.
- HHS, di sisi lain, adalah kondisi dehidrasi parah akibat tubuh berusaha membuang kelebihan gula melalui urine. HHS lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
Jika kadar gula darah tetap tinggi secara berkelanjutan, baik selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada berbagai bagian tubuh, termasuk mata, saraf, ginjal, dan pembuluh darah.
Gejala Hiperglikemia
Pada penderita diabetes, gejala hiperglikemia biasanya berkembang secara perlahan dalam beberapa hari atau minggu. Dalam beberapa kasus, gejala baru muncul ketika kadar gula darah sudah sangat tinggi. Gejala umum hiperglikemia meliputi:
- Peningkatan rasa haus dan mulut kering
- Sering buang air kecil
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Penurunan berat badan
- Infeksi berulang, seperti sariawan, infeksi kandung kemih (sistitis), dan infeksi kulit
Penyebab Gula Darah Tinggi
Berbagai faktor dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, termasuk:
- Penyakit seperti flu
- Pola makan yang tidak teratur atau ngemil berlebihan
- Kurangnya aktivitas fisik
- Dehidrasi
- Penggunaan obat-obatan tertentu
Cara Mengatasi Hiperglikemia
Bagi penderita hiperglikemia, perubahan pola makan sangat disarankan, seperti menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Minum cairan bebas gula juga penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Olahraga ringan dan teratur, seperti berjalan kaki, sering kali membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter untuk pengaturan dosis obat atau insulin juga penting untuk mengelola kondisi ini.