Menu

Mode Gelap

Headline

Memperingati Hari Lahir Bung Karno: Menghidupkan Kembali Semangat Nasionalisme

badge-check


					Memperingati Hari Lahir Bung Karno: Menghidupkan Kembali Semangat Nasionalisme Perbesar

arahnegeri.id Bung Tulus, Setiap tanggal 6 Juni, bangsa Indonesia memperingati hari lahir salah satu tokoh proklamator sekaligus Bapak Pendiri Bangsa, Ir. Soekarno. Lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Bung Karno bukan hanya dikenang sebagai Presiden pertama Republik Indonesia, tetapi juga sebagai tokoh pemikir besar yang membidani lahirnya dasar negara, Pancasila. Jum’at (06/06/2025)

Dalam memperingati hari lahir Bung Karno, kita tidak hanya mengenang sosoknya secara historis, tetapi juga merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan, semangat kebangsaan, dan cita-cita kemerdekaan yang beliau gaungkan. Bung Karno mengajarkan kita pentingnya berdiri di atas kaki sendiri (berdikari), mencintai tanah air, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa.

Peringatan ini menjadi momentum untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme di tengah tantangan zaman. Generasi muda, sebagai pewaris bangsa, diharapkan mampu meneladani semangat juang Bung Karno dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

Mari kita jadikan peringatan Hari Lahir Bung Karno sebagai pengingat untuk terus menjaga dan meneruskan perjuangan beliau demi Indonesia yang lebih baik.

Bung Karno pernah berkata, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.” Kata-kata itu menjadi pengingat kuat bagi kita semua bahwa mengenang perjuangan Bung Karno bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi panggilan untuk meneruskan api perjuangan yang tak pernah padam.

Di tengah arus globalisasi dan tantangan zaman modern, semangat Bung Karno tetap relevan. Gagasan tentang Trisakti — berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan — menjadi landasan penting bagi pembangunan Indonesia hari ini. Trisakti bukan sekadar konsep, tetapi visi strategis yang mengajak kita agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa.

Sebagai generasi penerus, sudah saatnya kita menjadikan peringatan Hari Lahir Bung Karno sebagai momentum introspeksi: sudah sejauh mana kita menerapkan nilai-nilai kebangsaan? Apakah kita masih teguh memegang Pancasila sebagai dasar hidup berbangsa dan bernegara? Apakah kita sudah cukup berkontribusi untuk bangsa ini dengan cara kita masing-masing?

Merdekaa!!!!

Baca Lainnya

Di Antara Romantisme dan Rasionalisasi yang Menyesatkan. Fiki Bahta

6 Juni 2025 - 10:34 WIB

Raja Ampat dalam Bahaya: Mendesak Pemerintah Cabut Izin Tambang Nikel

6 Juni 2025 - 09:16 WIB

Di Antara Surga Alam dan Neraka Nikel, Fiki Bahta

4 Juni 2025 - 16:12 WIB

Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

27 Mei 2025 - 14:37 WIB

Kader PDIP Laporkan Budi Arie ke Bareskrim Terkait Dugaan Fitnah

27 Mei 2025 - 14:29 WIB

Trending di Headline