Arahnegeri, Jambi – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) baru saja merayakan Dies Natalis ke 71. Momentum bersejarah ini seharusnya menjadi titik refleksi bagi seluruh kader GMNI untuk kembali merapatkan barisan dan memperkuat soliditas organisasi. Namun, di tengah semarak perayaan, masih tersisa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, yaitu pelaksanaan Kongres Persatuan sesuai amanat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) XXII di Ancol Jakarta.
Rapimnas XXII di Ancol telah menghasilkan keputusan penting, yaitu mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI untuk segera melaksanakan Kongres Persatuan. Amanat ini merupakan aspirasi dari seluruh kader GMNI di seluruh Indonesia yang menginginkan organisasi ini kembali bersatu dan solid.
Sebagai Ketua GMNI Jambi, Hendro Silaban melihat bahwa momentum Dies Natalis ini sangat tepat untuk kembali mengingatkan DPP GMNI akan amanat Rapimnas Ancol. Jangan biarkan momentum ini berlalu begitu saja tanpa ada tindakan nyata dari DPP GMNI.
Pelaksanaan Kongres Persatuan bukan hanya sekadar agenda organisasi, tetapi juga merupakan wujud tanggung jawab DPP GMNI terhadap seluruh kader dan masa depan organisasi. Kongres ini adalah forum tertinggi untuk menyelesaikan segala perbedaan dan menyatukan kembali seluruh elemen GMNI.
Saya berharap, DPP GMNI dapat segera mengambil langkah konkret untuk melaksanakan Kongres Persatuan. Jangan tunda lagi, karena semakin lama penundaan, semakin besar pula potensi perpecahan di dalam organisasi.
Mari kita jadikan momentum Dies Natalis ini sebagai titik balik bagi GMNI. Mari kita wujudkan GMNI yang bersatu, solid, dan progresif, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.