Arahnegeri, Muaro Jambi — Penyelidikan kasus kebakaran gudang minyak ilegal di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, kembali memunculkan nama baru yang diduga terkait langsung dengan kepemilikan gudang. Berdasarkan informasi yang dihimpun Arahnegeri dari narasumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan, nama Sofyan Sagala disebut oleh seorang anggota kepolisian dari Polda Jambi sebagai pemilik gudang.
Namun penting dicatat, bahwa anggota kepolisian tersebut tidak menyampaikan informasi ini langsung kepada Arahnegeri, melainkan kepada narasumber Arahnegeri tersebut dalam sebuah percakapan informal. Polisi itu juga disebut sempat meminta agar informasi tersebut belum dipublikasikan dulu, karena proses hukum masih berjalan.
“Saya dapat informasi nama Sofyan Sagala itu dari salah satu anggota Polda. Tapi dia bilang, nanti tunggu aja release dari polres muaro jambi,” kata narasumber Arahnegeri, Sabtu (12/4).
Diduga Bukan Pelaku Utama
Saat nama Sofyan Sagala mulai mencuat dalam pembicaraan internal, narasumber lain yang juga dekat dengan kasus ini menyampaikan kekhawatirannya. Ia menyebut ada kemungkinan besar Sofyan hanya dijadikan “tumbal”, bukan pelaku utama dari aktivitas gudang ilegal yang terbakar beberapa pekan lalu.
“Kalau dia yang nanti ditetapkan sebagai tersangka, saya rasa itu hanya untuk menenangkan publik. Bukan dia yang pegang kendali sebenarnya,” ujarnya.
Keterlibatan Oknum Militer Belum Terjawab
Sebelumnya, publik telah lebih dulu mencurigai keterlibatan seorang oknum TNI aktif berinisial A, yang disebut berdinas di Kodim 0415/Kota Jambi, dan diyakini sebagai pemilik gudang.
Namun hingga kini, tidak ada klarifikasi resmi dari pihak militer maupun kepolisian terkait status hukum A, termasuk soal apakah ia sudah diperiksa atau belum.
Desakan Penegakan Hukum Tanpa Tebang Pilih
Masyarakat dan aktivis hukum di Jambi menuntut proses penegakan hukum dilakukan secara transparan dan menyeluruh, tanpa ada pihak yang dikorbankan untuk melindungi pelaku sesungguhnya.
“Kami tidak ingin ada pengalihan isu. Jangan sampai nama-nama yang muncul justru jadi alat pengaman bagi pihak yang lebih kuat,” ujar aktivis lingkungan di Jambi yang juga tidak ingin disebutkan namanya
Arah Publik Semakin Tajam
Dengan kemunculan nama Sofyan Sagala dan kian kuatnya desas-desus soal adanya aktor militer di balik operasi gudang ilegal, tekanan terhadap aparat penegak hukum semakin tinggi. Masyarakat menanti: siapa yang benar-benar akan bertanggung jawab?
Arahnegeri akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memastikan semua informasi yang diterima tetap diverifikasi dan disampaikan secara berimbang kepada publik.