Arahnegeri.id,Kerinci – Dalam rangka mendukung program Jambi Swasembada 2025, Bupati Kerinci Monadi bersama sejumlah pejabat terkait meninjau langsung lokasi peningkatan sistem irigasi di Desa Koto Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan ini merupakan langkah konkret sinergi lintas sektor dalam memperkuat infrastruktur pertanian di daerah tersebut.
Peninjauan tersebut melibatkan Pejabat Swasembada Pangan Provinsi Jambi, jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kerinci, serta Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH). Fokus utama kunjungan adalah menilai progres peningkatan jaringan irigasi sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kerinci.
Bupati Monadi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan, termasuk dalam aspek pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar bagi petani.
“Insyaallah dukungan infrastruktur akan terus kita tingkatkan bersama PUPR dan Pemprov Jambi, guna mewujudkan swasembada pangan dan surplus 100 ribu ton beras,” ujar Monadi.
Desa Koto Tuo dipilih sebagai lokasi strategis karena memiliki potensi tinggi dalam menyuplai kebutuhan air bagi lahan pertanian di sekitarnya. Peningkatan sistem irigasi di desa tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas beras.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novefry, menyampaikan bahwa pihaknya secara bertahap terus memperbaiki dan memperluas jaringan irigasi di berbagai titik.
“Upaya ini sejalan dengan visi besar untuk mewujudkan ketahanan pangan daerah yang mandiri dan berkelanjutan,” kata Maya.
Senada dengan itu, perwakilan DTPH Kabupaten Kerinci, Dafril, menyatakan kesiapan instansinya untuk terus bersinergi dalam mendukung target surplus produksi beras dan swasembada pangan.
“Kami siap berkolaborasi dengan PUPR. Sinergi ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan program kementerian pertanian di tingkat daerah,” ujarnya.
Melalui upaya bersama ini, Pemerintah Kabupaten Kerinci berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Jambi sebagai provinsi swasembada pangan pada tahun 2025.
