Arahnegeri, Palu, 15 Juni 2025 – Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako (FEB UNTAD) telah sukses menyelenggarakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) perdana pada tanggal 14–15 Juni 2025 di Bulan Bung Karno. Mengusung tema “Warisi Apinya, Bukan Abunya”, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membumikan kembali ajaran-ajaran Bung Karno di tengah tantangan zaman yang terus berubah.
PPAB ini diikuti oleh puluhan mahasiswa UNTAD lintas jurusan, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap proses pengkaderan berbasis ideologi marhaenisme dan gerakan kerakyatan. Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi seputar ideologi Marhaenisme, Keorganisasian dan KeGMNIan, Kesarinahan dan Konsepsi Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang, serta dibekali dengan semangat perjuangan yang berakar dari pemikiran Bung Karno.
Ketua Panitia PPAB Perdana DPK GMNI FEB UNTAD, Darent Azareal, menegaskan bahwa tema “Warisi Apinya, Bukan Abunya” bukan sekadar slogan, melainkan panggilan untuk kembali ke roh perjuangan yang otentik, yakni keberpihakan kepada kaum tertindas, keberanian berpikir merdeka, dan kesediaan untuk berjuang dalam barisan rakyat.
“Sebagaimana pesan Bung Karno, kita diajak untuk mewarisi api semangat revolusi, bukan hanya mengenang bentuk luarnya. Artinya, mahasiswa hari ini harus mewarisi semangat juang, bukan sekadar romantisme sejarah,” ungkapnya.
PPAB ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kota Palu beserta jajaran Dewan Pengurus Komisariat lainnya, yang turut menjadi pembakar semangat marhenis muda.
Dalam pembukaan PPAB, dikutip pula pemikiran Bung Karno
“Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
Pernyataan itu menjadi pengingat bahwa tantangan generasi muda hari ini tidak kalah berat melawan kapitalisme, dan ketidakadilan struktural yang membelenggu kehidupan rakyat.
Dengan selesainya PPAB ini, DPK GMNI FEB UNTAD menegaskan komitmennya untuk menjadi garda depan dalam perjuangan intelektual dan kerakyatan, serta siap mengawal arah pembangunan bangsa yang berkeadilan sosial.