Menu

Mode Gelap

Pemerintahan

Warga Empat Desa di Muaro Jambi Gelar Aksi Damai, Pemda Janji Perbaiki Jalan Bertahap Hingga 2028

badge-check


					Warga Empat Desa di Muaro Jambi Gelar Aksi Damai, Pemda Janji Perbaiki Jalan Bertahap Hingga 2028 Perbesar

Arahnegeri, Muaro Jambi – Ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, yakni Desa Rantau Majo, Tantan, Kedotan, dan Keranggan, menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Muaro Jambi pada Senin (14/4/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kondisi infrastruktur jalan kabupaten yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

Warga menyampaikan bahwa jalan sepanjang kurang lebih 20 kilometer yang menjadi akses utama mereka dalam beraktivitas, baik untuk pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi, sudah lama tidak layak digunakan. Lubang-lubang besar, genangan air, jalan licin dan berlumpur menjadi kondisi sehari-hari yang mereka hadapi.

“Sudah lama jalan ini rusak parah. Anak-anak kami susah ke sekolah, hasil kebun sulit dibawa keluar. Kami hanya ingin jalan ini diperbaiki,” ujar salah satu perwakilan masyarakat dalam orasinya.

Aksi ini disambut langsung oleh Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, yang didampingi jajaran Dinas PUPR, Sekda, Camat Sekernan, serta aparat keamanan. Menanggapi tuntutan warga, Junaidi menyatakan bahwa penganggaran infrastruktur telah dilakukan sesuai ketentuan dan akan mulai direalisasikan secara bertahap.

“Kalau aspal semua, saya pribadi mau bikin jalan tol. Tapi apalah daya, sekarang kita upayakan agar anak-anak bisa sekolah dulu lewat jalan yang lebih baik. Tahun 2025 sudah ada anggarannya, kita jalankan sesuai aturan,” ujar Wakil Bupati.

Pertemuan antara perwakilan warga dan pemerintah daerah pun digelar pada sore harinya pukul 15.00 WIB. Hasil pertemuan tersebut dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh para pihak terkait. Ada empat poin utama kesepakatan yang dihasilkan:

  • Pemda Muaro Jambi melalui Dinas PUPR akan mulai melaksanakan program Gerakan Sapu Lobang (GSL) paling lambat 24 April 2025;
  • Pada tahun anggaran 2026, dilakukan penimbunan dan pengerasan jalan sepanjang 20 km agar bebas banjir;
  • Pengaspalan jalan akan dimulai secara bertahap pada tahun 2028 sesuai kemampuan anggaran daerah;
  • Masyarakat berkomitmen menjaga jalan dan tidak mengizinkan kendaraan bertonase tinggi melintasi jalan tersebut.

Berita acara ini ditandatangani bermaterai oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretaris Dinas PUPR, Camat Sekernan, serta lima perwakilan masyarakat. Pertemuan juga disaksikan oleh Pabung Kodim 0415 Jambi, Kasat Intelkam Polres Muaro Jambi, dan Kapolsek Sekernan.

Meski Bupati dan Ketua DPRD belum menandatangani berita acara, warga tetap menaruh harapan besar agar janji ini benar-benar terealisasi. Mereka menegaskan, jika tidak ada tindak lanjut, aksi serupa akan digelar di Kantor Gubernur Jambi.

“Kami berharap hasil ini bisa terpenuhi. Kalau tidak, kami akan lanjutkan perjuangan ke provinsi,” tegas perwakilan warga.

Aksi damai ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap infrastruktur dasar adalah tuntutan nyata dari masyarakat, dan perhatian pemerintah terhadapnya bukan sekadar janji, tapi harapan hidup yang harus segera diwujudkan. (Red)

Baca Lainnya

Pemkab Kerinci Tinjau Proyek Irigasi di Kota Tuo, Dukung Program Jambi Swasembada 2025

10 Mei 2025 - 16:56 WIB

Pemerintah Kabupaten Toba Tekankan Pengusaha Agar Berwawasan Lingkungan

29 April 2025 - 09:30 WIB

Arogansi di Depan Gedung Rakyat: Ketua DPRD Jambi Tepis Aspirasi dengan Nada Kasar

23 April 2025 - 15:06 WIB

Transparan atau Terstruktur? Dugaan Monopoli Pengadaan Reklame di Diskominfo Jambi Mencuat

16 April 2025 - 19:34 WIB

Jambi Kaya Sumber Daya, Tapi Rakyat Tetap Merana

16 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Pemerintahan