Palu, Sulawesi Tengah – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) resmi melantik jajaran pengurus baru GMNI Palu periode 2024-2026 pada sebuah acara yang digelar di Aula Polibu, Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (19/01). Prosesi pelantikan ini sekaligus menjadi momentum strategis untuk mengukuhkan komitmen kaderisasi yang berkelanjutan demi memperkuat peran GMNI sebagai motor penggerak perubahan sosial.
Dalam pidatonya, Ketua DPC GMNI Palu yang baru dilantik, Wahyu Perdana Putra, menegaskan pentingnya kaderisasi yang solid untuk menjawab tantangan zaman. “GMNI harus terus hadir sebagai ruang dialektika yang melahirkan kader-kader bangsa yang tangguh, kritis, dan berpihak pada rakyat. Kaderisasi yang berkelanjutan adalah kunci utama untuk memastikan organisasi ini tetap relevan seiring perkembangan zaman,” ujarnya dengan semangat.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Wakil Bendahara Umum DPP GMNI Bung Rifqi, perwakilan organisasi mahasiswa, stakeholder Pemerintah Kota Palu dan organisasi masyarakat sipil. Dalam sambutannya, Wabendum DPP GMNI, Rifqi Nuril Huda, memberikan apresiasi atas konsistensi GMNI Palu dalam mengembangkan kaderisasi. “GMNI Palu adalah salah satu cabang yang aktif dalam menggelar pendidikan politik dan diskusi berkaitan isu tata kelola sumber daya alam. Hal ini mencerminkan dedikasi kuat terhadap nilai-nilai perjuangan Trisakti Bung Karno,” katanya.
Tidak hanya pelantikan, acara ini juga diisi dengan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) ke-III bertema “Nyalakan Api Perjuangan Marhaenisme dan Kesarinahan” yang menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang. Agenda kaderisasi tersebut diharapkan dapat memperkuat pemahaman kader-kader GMNI tentang peran strategis mereka di tengah dinamika sosial-politik yang semakin kompleks.
Selain itu, GMNI Palu juga turun melakukan analisis sosial di wilayah seputar pegunungan Kamalisi yang merupakan salah satu agenda penting dalam KTD III ini. Aktivitas ini dirancang untuk mengasah kemampuan analisis kritis dan memperkuat komitmen kader terhadap nilai-nilai perjuangan nasionalisme dan kerakyatan.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan GMNI sebagai wadah pembelajaran kolektif yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga aksi nyata di masyarakat. Program kaderisasi kami akan diarahkan pada pengembangan kapasitas intelektual, emosional, dan sosial kader,” tutur Putra pada pengikraran kader Rabu (22/01).
Pelantikan dan kaderisasi ini menjadi tonggak baru bagi GMNI Palu untuk terus berkontribusi dalam membangun kesadaran kritis di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Dengan semangat juang ideologi marhaenisme yang terus dikobarkan, GMNI Palu berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang siap membawa perubahan nyata demi kemajuan bangsa.