Arahnegeri – Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino yang merupakan Jalan Tol pertama di Provinsi Jambi, telah memasuki tahap akhir penyelesaian konstruksi. Sebab, jalan tol dengan total panjang 34,09 km itu telah menjalani proses Uji Laik Fungsi (ULF).
Berdasarkan informasi dari unggahan akun Instagram Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada Selasa (8/10/2024), ULF Tol Bayung Lencir-Tempino telah dilaksanakan pada Rabu-Jumat (1-4/10/24).
Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, BPJT Direktorat Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dan Korlantas Polri.
Pelaksanaan ULF ini merupakan sebuah rangkaian terakhir yang dilaksanakan sebelum Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino dioperasikan, sekaligus memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik.
Setelah rangkaian ULF dilaksanakan, kemudian dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksanaan oleh tim ULF.
Selanjutnya akan dikeluarkan Sertifikat Laik Fungsi dari Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dan Sertifikat Laik Operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, sehingga jalan tol ini dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya.
Sebagai informasi, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino merupakan bagian dari Seksi 3 Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dengan panjang keseluruhan yakni 169,9 km.
Jalan tol ini nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Palembang-Betung yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian konstruksi.
Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi empat seksi, meliputi Betung-Tungkal Jaya (62,38 km) dengan progres konstruksi 2,46 persen, Tungkal Jaya-Bayung Lencir (55,76 km) saat ini belum dimulai konstruksinya, Bayung Lencir-Tempino (34,09 km) yang sudah ULF, dan Tempino-Sp. Ness (18,49 km) dengan progres konstruksi 13,40 persen.