Menu

Mode Gelap

Headline

Penebangan Pohon Pinus Di Wilayah Desa Silalahi Pagar Batu Merajalela

badge-check


					Penebangan Pohon Pinus Di Wilayah Desa Silalahi Pagar Batu Merajalela Perbesar

Arahnegeri.id – Toba – Aktifis lingkungan hidup Sahala Arfan Saragi, SH. menilai Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara tidak serius menanggapi persoalan pengrusakan Lingkungan Hidup dan Penatausahaan Hutan di Kabupaten Toba, Senin (19/05/2025).

Hutan di Perbukitan Desa Silalahi Pagar Batu hampir habis dibabat orang-orang tak bertanggung jawab.

Pantauan awak media hampir seluruh kayu pinus yang tumbuh di sekitar perbukitan habis dibabat, baik yang dipinggiran anak sungai maupun di lereng-lereng bukit. Ada yang masih berbentuk kayu bulat, sebagian lainnya di kelola menjadi broti dan papan. Alat – alat yang diduga digunakan untuk kegiatan pun masih tertinggal di sekitar lokasi saat awak media berkunjung untuk kesekian kalinya.

Informasi yang dihimpun lokasi sekitar penebangan sebelumnya masuk wilayah KPH Unit XIII Humbang Hasundutan kini menjadi pengawasan KPH Unit IV Balige , Tim Polisi Kehutanan Dinas Provinsi Sumatera Utara pun sudah berulang kali turun ke lokasi.

Dilihat dari sisa tungkul yang tersisa pohon – pohon juga dikelola penyadap getah pinus”terlihat tidak ada keseriusan dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumater Utara , aktifitas penebangan ini sudah lama berjalan, penebangan Pohon di Desa Silalahi Pagar Batu ini hanya satu dari beberapa lokasi penebangan pohon di Kabupaten Toba.

Ada beberapa titik di lokasi yang sudah rawan longsor , KPH Unit IV harusnya lakukan penyelidikan dan mengungkap siapa pelaku-pelaku yang terlibat penebangan ini dan lakukan upaya penegakan hukum agar ada efek jera” terang Sahala

Kepala Dusun III Desa Silalahi Pagar Batu menjelaskan terkait penebangan pohon ini , tidak ada pemberitahuan dari KPH Unit IV Balige , pelaku usaha dan pemilik lahan pada Pemerintah Desa.

” terakhir kami dari lokasi untuk melakukan penetapan tapal batas Desa Silalahi Pagar Batu dengan Desa Gurgur Aek Raja, Ganda Silalahi yang menjadi salah satu saksi dari Desa Silalahi Pagar Batu ” terang Silaen sambil menunjukkan berkas berita acara.

Terkait penebangan pohon pinus Nikson Silaen Kepala Dusun III menjelaskan bahwa tidak ada satu pun pihak-pihak yang sudah berkordinasi langsung dengan Pemerintah Desa.

” sampai sekarang belum ada pihak-pihak yang berkordinasi dengan kami, saya dengar, belakangan sudah banyak orang-orang yang melaporkan kegiatan itu.

Sebagai Pemerintah Desa , kami pun tidak menginginkan ada kegiatan di lahan itu sebelum ada surat resmi dari KPH IV Balige yang menjelaskan status lahan tersebut ” terang Nikson Silaen sambil menunjukkan berkas lainnya terkait penjelasan status lahan yang diperoleh dari KPH Unit IV Balige.

Kondisi perbukitan Desa Pagar Batu Silalahi yang berbatasan langsung dengan Desa Gurgur Aek Raja saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4 walau sebagian jalan yang dibuka dengan alat berat excavator telah tertutupi longsor dan limbah penebangan pohon.

Dari atas perbukitan kita dapat langsung menikmati pemandangan alam dan menatap keindahan Danau
Toba.

Lokasi ini sangat cocok untuk kegiatan para pecinta alam, matahari terbenam akan menjadi suguhan terbaik dari lokasi ini.

Baca Lainnya

Pendudukan Lahan oleh Petani Penggarap Purwodadi Terus Berlanjut Meski Diintimidasi Perusahaan

31 Mei 2025 - 03:28 WIB

Transparansi Dipertanyakan, Perpanjangan Jabatan Pimpinan Baznas Jambi Disorot

30 Mei 2025 - 13:44 WIB

Sebanyak 3.732 Calon Mahasiswa Lolos SNBT 2025 di Universitas Jambi

29 Mei 2025 - 12:13 WIB

Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek

27 Mei 2025 - 14:37 WIB

Kader PDIP Laporkan Budi Arie ke Bareskrim Terkait Dugaan Fitnah

27 Mei 2025 - 14:29 WIB

Trending di Headline