Arahnegeri – Kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan rudal hipersonik ke Bandara Ben Gurion, jantung transportasi udara Israel pada Kamis (20/3). Serangan ini menggunakan rudal balistik hipersonik ‘Palestine-2’, merupakan balasan atas kekejaman Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza, Palestina.
Setelah membatalkan gencatan senjata dengan Hamas, Israel melanjutkan perang genosidanya di Gaza sejak Selasa (18/3) dini hari, membunuh lebih dari 700 Palestina di antaranya 200 anak-anak.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, secara resmi menyatakan keberhasilan serangan tersebut, meskipun pihak Israel membantahnya.
“Angkatan bersenjata Yaman telah melakukan operasi militer kualitatif yang menargetkan bandara Ben Gurion di wilayah Jaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2,” kata Yahya Saree, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (21/3).
Sareen mengatakan serangan itu “berhasil mencapai tujuannya” tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Militer Israel mengonfirmasi telah mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah udara Israel, mengatakan sirene serangan udara berbunyi di beberapa daerah, termasuk Tel Aviv dan Yerusalem. Polisi Israel juga mengonfirmasi alarm tersebut, sementara layanan ambulans negara itu melaporkan tidak ada korban luka serius. Beberapa penerbangan mengalami penundaan, namun operasional bandara secara keseluruhan tidak terganggu secara besar-besaran.
Peristiwa ini juga terjadi di tengah meningkatnya eskalasi konflik antara Houthi dan Amerika Serikat. Houthi juga mengatakan melakukan serangkaian serangan terhadap aset AS di Laut Merah, termasuk serangan terhadap kapal perang AS, bahkan diklaim mengenai kapal induk USS Harry Truman, menggunakan roket dan drone.
“Musuh Amerika akan gagal mencegah Yaman menyerang (Israel) sebagai balasan atas pembantaian yang dilakukannya terhadap saudara-saudara kita di Gaza, dan bahwa mengintensifkan serangan udara dan melancarkan lebih banyak serangan tidak akan menghalangi Yaman,” tegas angkatan bersenjata Yaman dalam pernyataannya, dikutip dari The Cradle, Jumat (21/3).