Jambi, Arahnegeri – Pemerintah Provinsi Jambi tengah merancang dan berencana merealisasikan lahan hortikultura abadi di 11 kabupaten/kota di Jambi pada 2025 mendatang.
Keberadaan lahan hortikultura abadi ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga pangan, yang diharapkan dapat berdampak pada pengendalian inflasi daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi, Rumusdar.
Menurut Rumusdar, sesuai dengan namanya, lahan abadi ini hanya akan diperuntukkan bagi jenis tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang. Setiap kabupaten/kota diharapkan menyediakan lahan seluas 10 hektar.
“Nantinya, masing-masing kabupaten/kota akan disiapkan lahan seluas 10 hektar untuk tanaman cabai dan bawang. Artinya, lahan tersebut hanya akan ditanami tanaman tersebut, tidak dengan tanaman lainnya.
Dalam hal ini, kabupaten/kota akan mendapat dukungan berupa pembangunan infrastruktur, sumur, dan alat-alat mesin yang akan dirancang, dan mudah-mudahan bisa dimulai pada 2025,” ujar Rumusdar kepada RRI, Rabu (20/11/2024).
Harapannya, dengan adanya lahan hortikultura abadi ini, tidak akan ada konsumen yang terhimpit karena harga pangan yang melambung, maupun petani yang merugi karena harga komoditas pangan yang turun.
“Melalui inisiatif ini, harga pangan bisa lebih stabil,” tambahnya.
Jenis tanaman yang ditanam dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah, meskipun cabai dan bawang selama ini menjadi komoditas yang berkontribusi besar terhadap inflasi.
Selain itu, Pemprov Jambi juga tengah merencanakan pembangunan pasar lelang pertanian.
“Kami sedang berupaya membangun pasar lelang untuk komoditas hortikultura. Nanti, kami akan mencari kabupaten yang kekurangan, dan akan diprioritaskan. Ini merupakan upaya jangka panjang agar petani tidak dirugikan dan masyarakat tidak tertekan oleh harga pangan,” pungkasnya.