Menu

Mode Gelap

Pendidikan

Dinas Pendidikan Bakal Audit SMA Titian Teras, Vendor Catering Siap Tempuh Jalur Hukum

badge-check


					Ket Foto : SMA Titian Teras Jambi Perbesar

Ket Foto : SMA Titian Teras Jambi

Jambi, Arahnegeri – CV Global Prima, penyedia layanan catering untuk siswa SMA Titian Teras H. Abdurahman Sayuti Jambi, mengungkapkan bahwa mereka merasa sangat dirugikan setelah viralnya sebuah video yang menampilkan makanan yang dianggap tidak layak. Menanggapi hal tersebut, perusahaan ini berencana untuk menempuh jalur hukum.

“Kami sangat dirugikan, dan nama baik perusahaan kami telah tercemar. Oleh karena itu, kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum,” ujar Aldiyansah, pengawas lapangan CV Global Prima, Senin (18/11/2024).

Saat ini, CV Global Prima sedang mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan untuk segera melaporkan kejadian ini kepada Polda Jambi. Aldiyansah menegaskan bahwa perusahaan mereka yakin semua makanan yang disajikan telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

“Kami terus melakukan pengawasan mutu dan menempatkan petugas untuk mengawasi makanan selama proses distribusi di SMA Titian Teras,” tambahnya.

Aldiyansah juga mempertanyakan mengapa tidak ada laporan langsung mengenai makanan yang dianggap tidak layak. “Mengapa keluhan baru muncul setelah beberapa hari? Jika makanan itu memang tidak layak atau basi, pasti siswa yang memakannya akan sakit, minimal diare,” katanya.

Selain itu, Aldiyansah menegaskan bahwa pihaknya siap mengambil langkah hukum, karena menurutnya, tuduhan yang dilontarkan tidak disertai bukti yang kuat.

Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Akan Lakukan Audit di SMA Titian Teras

Menanggapi permasalahan ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta Inspektorat untuk melakukan audit terhadap SMA Titian Teras H. Abdurahman Sayuti. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Samsurizal, mengatakan permintaan audit ini dilakukan setelah viralnya video yang memperlihatkan protes dari wali murid terkait kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.

“Saya sudah menghubungi Inspektorat untuk segera berkordinasi. Kami juga akan mengirimkan surat resmi untuk melakukan audit,” ujar Samsurizal, Senin (18/11). Dia menambahkan, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas, termasuk kemungkinan mengganti kepala sekolah.

Samsurizal juga berencana untuk mengumpulkan semua pihak terkait di SMA Titian Teras untuk membahas dan menyelesaikan masalah ini. “Kami akan menyelesaikan masalah ini dengan segera,” tegasnya.

Protes Wali Murid dan Tanggapan DPRD Jambi

Pada Sabtu (16/11), puluhan wali murid mendatangi SMA Titian Teras untuk menyuarakan protes mengenai makanan yang dianggap tidak layak. Video protes tersebut kemudian viral di media sosial dan memicu berbagai tanggapan masyarakat.

Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menyayangkan permasalahan ini. “Saya sudah mendapatkan informasi dan sedang mencari kebenarannya. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga sudah mengetahuinya dan besok akan turun ke lokasi untuk mengecek langsung,” ujar Ivan, Minggu (17/11). Dia menambahkan, jika terbukti benar, pihaknya akan melakukan langkah-langkah untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah dan tim terkait penyediaan makanan.

Ivan juga mengingatkan bahwa di tengah fokus pemerintah pusat untuk memberikan makanan berkualitas bagi siswa, permasalahan seperti ini tidak seharusnya terjadi. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Komisi 4 DPRD Provinsi Jambi untuk menindaklanjuti masalah ini,” katanya.

Pernyataan Kepala Sekolah SMA Titian Teras

Kepala SMA Titian Teras H. Abdurahman Sayuti, Karnama, membantah tuduhan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi tidak layak konsumsi. Dia menegaskan bahwa pihak sekolah selalu melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan yang diberikan.

“Kami memastikan tidak ada masalah dengan makanan yang diberikan. Kami juga melakukan kontrol dan memakan makanan yang sama dengan siswa,” ujar Karnama, Senin (18/11).

Karnama menjelaskan bahwa pemilihan penyedia makanan dilakukan melalui proses lelang terbuka yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komite sekolah. “Kami terus melakukan kontrol dan evaluasi berkala untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan,” tambahnya.

Menurut Karnama, dari sekitar 700 siswa di SMA Titian Teras, hanya sebagian kecil yang melakukan protes. Sementara itu, dengan anggaran sekitar Rp 30.000 per hari untuk tiga kali makan, pihak sekolah memastikan bahwa makanan yang disediakan tetap bergizi meskipun tidak bisa menyediakan menu mewah.

“Kami juga bekerja sama dengan ahli gizi untuk memastikan menu yang disajikan tetap seimbang,” tutup Karnama.

Baca Lainnya

155 Siswa SMP di Tebo Bermasalah dengan NISN, Dana BOSP Rp341 Juta Terancam Tak Tersalurkan

17 Maret 2025 - 06:11 WIB

Dana Fantastis DAK Mengalir di SMK N 1 Merangin, Tata Kelola Anggaran Dipertanyakan

22 Februari 2025 - 06:33 WIB

Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025: Jadwal dan Persyaratan Lengkap

22 November 2024 - 14:51 WIB

Teater Bhavana Hidupkan Karya WS Rendra di Kabupaten Bungo melalui Pementasan Puisi-Puisi Cinta

23 September 2024 - 13:24 WIB

Trending di Pendidikan