Arahnegeri, Tanjabbarat – Kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Cici Halimah dan Muklis, digelar dengan semarak pada Minggu sore di kediaman Bapak Manik. Acara ini dihadiri oleh calon wakil bupati Muklis, Zamzami dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta perwakilan masyarakat Desa Delima.
Dalam kesempatan tersebut, Muklis memaparkan visi dan misinya, menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam menangani permasalahan masyarakat. “Pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Muklis. Ia juga menyoroti program lima tahun ke depan yang berfokus pada pembangunan ekonomi berkelanjutan, khususnya di bidang pertanian. “Anggaran untuk pertanian hanya 13 miliar, sementara 80 persen masyarakat Tanjung Jabung Barat adalah petani atau pekebun,” tambahnya.
Muklis juga menyinggung tentang pentingnya meningkatkan nilai tambah hasil pertanian masyarakat. Ia berpendapat bahwa selama ini pemerintah terlalu fokus pada pembangunan jalan, yang seharusnya merupakan kewajiban seorang pemimpin, bukan prestasi.
Dalam sesi tanya jawab, seorang ibu dari Desa Delima menanyakan terkait sengketa lahan mereka dengan perusahaan sawit yang telah berlangsung bertahun-tahun. Muklis menjawab bahwa Hak Guna Usaha (HGU) harus diawasi dan terbuka dalam perizinannya, serta perlu diukur ulang semua luasannya.
Seorang buruh bernama Sirait juga mengajukan pertanyaan mengenai perusahaan yang memberikan upah di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Muklis menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam menangani masalah ini. “Pemerintah harus memanggil perusahaan dan memberikan sanksi jika ditemukan pelanggaran, karena perusahaan juga harus taat dan patuh pada aturan yang ada,” jelas Muklis.
Di akhir diskusi, Muklis mengajak masyarakat untuk tidak lupa memilih pasangan Cici-Muklis nomor urut 2 pada 27 November 2024 mendatang.