Menu

Mode Gelap

Pemerintahan

LMND Jambi Kecam Anggaran Rp 8,58 Miliar untuk Publikasi, Gubernur Jambi Utamakan Pencitraan

badge-check


					Bona Tua Sinaga Ketua EW LMND Provinsi Jambi Perbesar

Bona Tua Sinaga Ketua EW LMND Provinsi Jambi

Arahnegeri, Jambi – Kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Gubernur Al Haris kembali menuai kritik tajam. Kali ini, alokasi anggaran lebih dari Rp 8 miliar untuk publikasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi dinilai berlebihan dan tidak mencerminkan kepentingan rakyat.

Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Provinsi Jambi menilai kebijakan ini lebih berorientasi pada pencitraan daripada pelayanan publik yang nyata.

Ketua Eksekutif Wilayah LMND Jambi, Bona Tua Sinaga, menegaskan bahwa kebijakan ini bertolak belakang dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menekankan efisiensi anggaran guna memastikan anggaran negara digunakan secara efektif dan tepat sasaran.

“Di tengah seruan efisiensi anggaran oleh Presiden, justru Pemprov Jambi mengalokasikan dana yang sangat besar hanya untuk kepentingan publikasi. Ini menandakan bahwa yang lebih diutamakan bukan kesejahteraan rakyat, tetapi pencitraan pemerintah,” ujar Bona dalam pernyataannya.

Menurutnya, anggaran sebesar Rp 8 miliar lebih itu seharusnya digunakan untuk program-program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial.

Ia menekankan bahwa jika pemerintah bekerja dengan baik dan kebijakan yang dibuat benar-benar pro-rakyat, maka apresiasi akan datang secara alami dari masyarakat tanpa perlu menggelontorkan dana besar untuk publikasi.

“Jika kebijakan gubernur benar-benar berpihak kepada rakyat, maka masyarakat sendiri yang akan menyuarakannya. Tidak perlu pemerintah membayar media untuk membangun citra positifnya. Anggaran ini seolah hanya menguntungkan segelintir pihak dan mengisi perut para penguasa, sementara masyarakat masih berjuang menghadapi berbagai kesulitan ekonomi,” tegas Bona.

Anggaran Besar, Manfaat untuk Rakyat Dipertanyakan

Kritik ini muncul di tengah kondisi sosial-ekonomi masyarakat Jambi yang masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari infrastruktur yang belum merata, layanan kesehatan yang masih minim, hingga angka kemiskinan yang masih perlu ditekan. LMND Jambi menilai bahwa dibandingkan mengalokasikan miliaran rupiah untuk promosi dan pencitraan, pemerintah seharusnya lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat secara nyata.

“Kami sebagai mahasiswa yang memiliki peran sebagai kontrol sosial menolak keras kebijakan yang lebih mengutamakan pencitraan daripada manfaat konkret bagi rakyat. Kami mendesak Pemprov Jambi untuk meninjau ulang alokasi anggaran ini dan mengutamakan program yang lebih berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Transparansi dan Akuntabilitas Diperlukan

Selain menyoroti besarnya anggaran untuk publikasi, LMND Jambi juga menuntut transparansi dalam penggunaan dana tersebut. Bona menegaskan bahwa pemerintah harus terbuka kepada publik mengenai rincian penggunaan anggaran publikasi ini, termasuk mekanisme penunjukan pihak yang akan menjalankan proyek publikasi tersebut.

“Anggaran publik harus dikelola dengan penuh transparansi dan akuntabilitas. Kami meminta Pemprov Jambi untuk menjelaskan secara rinci bagaimana dana Rp 8 miliar lebih ini akan digunakan, siapa yang akan mendapatkan proyek ini, serta bagaimana dampak konkret yang akan dirasakan oleh masyarakat,” tutup Bona.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemprov Jambi belum memberikan klarifikasi terkait kritik yang dilayangkan oleh LMND Jambi. Masyarakat pun kini menunggu respons pemerintah, apakah kritik ini akan diabaikan atau menjadi bahan evaluasi dalam pengelolaan anggaran daerah ke depan.

Baca Lainnya

Pemerintah Kabupaten Toba Tekankan Pengusaha Agar Berwawasan Lingkungan

29 April 2025 - 09:30 WIB

Arogansi di Depan Gedung Rakyat: Ketua DPRD Jambi Tepis Aspirasi dengan Nada Kasar

23 April 2025 - 15:06 WIB

Warga Empat Desa di Muaro Jambi Gelar Aksi Damai, Pemda Janji Perbaiki Jalan Bertahap Hingga 2028

18 April 2025 - 03:58 WIB

Transparan atau Terstruktur? Dugaan Monopoli Pengadaan Reklame di Diskominfo Jambi Mencuat

16 April 2025 - 19:34 WIB

Jambi Kaya Sumber Daya, Tapi Rakyat Tetap Merana

16 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Pemerintahan