Arahnegeri, Muaro Jambi — Identitas pemasok minyak ke gudang ilegal yang terbakar di Desa Simpang Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi, akhirnya terungkap. Sosok yang sebelumnya disebut berinisial R, kini diketahui bernama Rahman.
Informasi ini disampaikan oleh seorang narasumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengungkap bahwa Rahman merupakan salah satu pemasok utama minyak ke gudang yang belakangan menjadi sorotan setelah kebakaran hebat beberapa pekan lalu.
“R itu Rahman. Dia dulu rutin pasok minyak ke sana. Sudah lama jalan,” kata sumber tersebut kepada Arahnegeri, Sabtu (6/4).
Gudang minyak ilegal ini sebelumnya diduga kuat dikendalikan oleh seorang oknum anggota TNI aktif berinisial A, yang disebut bertugas di Kodim 0415/Kota Jambi. Nama Adi Sagala yang sempat mencuat sebagai pemilik, disebut hanya sebagai pengalihan isu untuk mengaburkan peran A.
Jaringan Ilegal yang Terorganisir
Keterangan dari narasumber ini memperkuat dugaan bahwa aktivitas di gudang bukan dijalankan oleh pelaku individu biasa, melainkan merupakan bagian dari jaringan terorganisir yang melibatkan pihak-pihak dengan kekuatan dan akses tertentu.
“Gudang itu bukan kelas eceran. Dari alur masuk minyaknya saja sudah kelihatan terstruktur. Rahman bukan pemain kecil,” tambah sumber.
Institusi Masih Diam
Sampai saat ini, belum ada klarifikasi dari Kodim 0415/Kota Jambi mengenai dugaan keterlibatan anggotanya. Pihak kepolisian juga masih belum memberikan tanggapan resmi, meski desakan publik terus menguat.
Sejumlah warga dan aktivis menilai bahwa pengungkapan identitas pemasok hanyalah awal dari rangkaian panjang yang harus diusut secara menyeluruh. Mereka mendesak agar proses hukum tidak berhenti pada lapisan bawah semata.
“Jangan berhenti di pemasok. Harus diusut siapa yang biarkan ini semua berjalan selama ini,” tegas Alexsanjes, aktivis mahasiswa.
Arahnegeri akan terus mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini, sembari menunggu keberanian aparat hukum menindak tegas siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu.